Syalom!

Blog ini berupaya menyajikan jurnal studi Filsafat dan Teologi
para mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana - Malang.
Tulisan-tulisan yang dimuat di sini adalah pendapat penulis sendiri, bukan cerminan pendapat pengelola blog. Tulisan-tulisan ini adalah hasil perenungan dan kerja keras para mahasiswa, dan tidak mengandaikan isinya adalah ajaran resmi Gereja Katolik.

Thursday, January 8, 2009

Sabtu Sesudah Penampakan

Bacaan Misa:
1Yoh 5:14-21
Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b
Yoh 3:22-30


Mendoakan orang berdosa.


Semua umat Kristus pasti tahu perintah cinta kasih. Bacaan Pertama mulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu di Pekan Sesudah Penampakan Tuhan mengajak kita untuk merenungkan cinta kasih Allah. Sebagai akhir dari seluruh rangkaian masa Natal, hari ini kita diajak untuk masuk sampai ke dasar. Allah begitu mencintai manusia yang berdosa dan mau menjadi manusia lemah dengan lahir dalam kandang di Betlehem, itulah sukacita besar bagi manusia. Maka seperti Yohanes Pembaptis mengatakan: "Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh," sebab Kristus menjadi semakin besar.

Biasanya kita berdoa untuk orang-orang yang kita kenal, yang baik kepada kita. Sekarang kita pun diajak untuk semakin memuliakan Kristus dengan mencintai sesama, bukan lagi sesama yang anonim. Tetapi kita diajak untuk masuk lebih jauh: mendoakan orang berdosa! agar merekapun diselamatkan dan dijauhkan dari maut. Dengan demikian, Kristus akan menjadi semakin besar, dan kemuliaannya semakin tersebar ke mana-mana.

Jumat Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Misa:
1Yoh 5:5-13
Mzm 147:12-13.14-15.19-20
Luk 5:12-16


Kesaksian sejati.


Orang yang sakit kusta dengan sangat memohon agar Yesus menyembuhkan dia dengan berkata: "Tuhan, jika Tuhan mau, Tuhan dapat mentahirkan daku." Kata-kata ini sudah menunjukkan iman ... kalau Tuhan mau. Kerap kali dalam doa kita juga berkata: Kalau Tuhan mau, tetapi dalam praktek, yang kita maksudkan adalah: "Tuhan, aku mau ..."

Orang yang sakit kusta mengajak kita untuk berserah pada Tuhan, dan dengan demikian memberi kesaksian bahwa Tuhan mau yang terbaik untuk kita, bahwa hanya pada Yesus Kristus Anak Allah ada hidup yang kekal. Inilah kesaksian itu; bahwa kasih Kristus mengalahkan kejahatan dunia.

Kamis Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Misa:
1Yoh 4:19-5:4

Mzm 72:2.14.15bc.17
Luk 4:14-22a

Roh Tuhan ada pada-Ku.

Kalau Roh Tuhan ada pada Yesus, apa yang terjadi?
1. Diurapi untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin.
2. Diutus memberitakan pembebasan kepada tawanan, penglihatan bagi orang buta.
3. Membebaskan mereka yang ditindas.
4. Memberitakan tahun rahmat Allah telah tiba.

Kalau Roh Tuhan ada pada kita, apa yang terjadi?
Roh Kudus yang ada pada Yesus itulah yang sekarang menguasai hati kita melalui pembaptisan. Roh Kudus ini memenuhi hati dengan kasih Allah: mencintai Allah dan mengasihi sesama! Inilah perintah-perintah yang utama. Dan itulah yang mendorong kita mengikuti perayaan Ekaristi ini: datang kepada Yesus; dan sesudah menyambut Tubuh dan Darah-Nya: ite missa est - pergilah, Saudara diutus!

Tuesday, January 6, 2009

Rabu Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Misa:
1Yoh 4:11-18
Mzm 72:2.10-11.12-13
Mrk 6:45-52

Yesus berkuasa karena cinta!


Ketika para murid dilanda kelelahan karena angin sakal di atas danau, dan dicekam rasa takut, Yesus melihat dari daratan dan Ia berjalan di atas air mendekati mereka. Namun karena hati sudah takut, mereka tidak mengenali Dia lagi, serta mengira Dia hantu. Karena rasa takut, cemas, tak berdaya, sedih, dan sebagainya membuat hati kerap tertutup. Orang yang demikian sibuk dengan urusan sendiri, dan tidak bisa lagi mengenali Tuhan yang berjalan mendekati untuk menolong. Kata-kata Yesus: "Tenanglah! Ini Aku, jangan takut!" begitu menyejukkan hati. Bahkan alam yang mengamuk pun menjadi tenang. Ajakan Yesus untuk tenang, untuk tidak takut juga ditujukan untuk semua yang menghadapi hidup di dunia yang begitu bergolak dan mencemaskan. Biarkanlah Yesus yang menenangkan hati dan pikiranmu, biarkanlah Dia yang yang menguasai seluruh hidupmu. "Akulah ini. Jangan takut!" kata Yesus kepadamu. Maka dia akan menguasai seluruh hidupmu dan hari-harimu dengan cinta. Dengan demikian, cinta kasih Allah akan sempurna dalam dirimu (Bacaan I).

Selasa Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Misa:
1Yoh 4:7-10
Mzm 72:2.3-4ab.7-8
Mrk 6:34-44


Tinggallah dalam kasih Allah!


Para murid yang datang kepad Yesus dan meminta petunjuk, malahan mendapat tugas dari Yesus. Merekalah yang harus memberi makan kepada orang banyak! Kalau segalanya serba ada, entah itu waktu , sarana , bahan maka tidak ada persoalan. Tetapi mereka tidak mempunyai itu semua (karena hari sudah mulai malam - jauh dari penduduk - tidak cukup makanan)! Kata-kata Yesus seolah-olah tidak realistis, mengada-ada. Meskipun Yesus menyuruh mereka memberi makan, tetapi toh akhirnya Yesus sendirilah yang mengerjakannya. Para murid hanyalah menjadi perantara: datang kepada Yesus, mencari dan mengumpulkan roti dan ikan yang ada, membagi-bagikannya kepada orang lain, dan mengumpulkannya kembali. Kesediaan para rasul untuk mengerjakan itu semua merupakan wujud dari kasih, sebab mereka - bersama Yesus - tergerak hati oleh belas kasih kepada orang banyak. Yesus - melalui Rasul Yohanes (Bacaan I) - mengajak kita menjadi sarana kasih, karena Allah adalah cinta kasih.

Tinggallah dalam kasih Allah!

Senin Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Misa:
1Yoh 3:22-4:6
Mzm 72:2.7-8.10-11.12-13
Mat 4:12-17.23-25

Kalian berasal dari Allah!

Kata-kata yang berani dan tegas. Justru karena berasal dari Allah, apa saja yang kita (kami, kalian) minta dari Allah, kita peroleh dari Dia. Inilah yang ditunjukkan oleh Yesus di dalam karya dan pelayanan-Nya: dengan kuat dan kuasa Allah, Ia memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan setiap orang yang datang kepada-Nya. Orang-orang menjadi percaya, dan juga mendapatkan kesembuhan dari segala penyakit mereka, dan berbondong-bondong mengikuti Dia.

Kita semua juga diajak untuk menjadi seperti Yesus: memberitakan Injil Kerajaan Allah dan melayani orang lain. Dan jangan takut! Karena kita berasal dari Allah (Bacaan I), dan Allah memberikan kita kekuatan untuk itu. Itulah sebabnya kita datang kepada Ekaristi Mahakudus untuk menimba kekuatan dan kuasa Allah.